Laman

Senin, 03 Februari 2014

Pencak Silat untuk bersinergi dalam membangun integritas NKRI




Aspek penting dlm Pencak Silat 

PENDAHULUAN

     Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial. Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat


SEJARAH PENCAK SILAT
- Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia istilah yang   digunakan adalah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia.
- Nama “pencak” digunakan di Jawa, sedangkan “silat” digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.- Dalam perkembangannya kini istilah “pencak” lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan “silat” adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan

LATAR BELAKANG SEJARAH
     Sejarah perkembangan Pencak Silat secara selintas dapat dibagi dalam kurun waktu
  • Perkembangan sebelum zaman penjajahan Belanda
  • Perkembangan pada zaman penjajahan Belanda
  • Perkembangan pada zaman penjajahan Jepang
  • Perkembangan pada zaman kemerdekaan

Pencak Silat Persinas ASAD
  • Pencak Silat Perguruan Silat Nasional (Persinas) adalah suatu yayasan yang didirikan pada tanggal 30 April 1993 dengan Akte Nomor 430 Notaris J.L. Waworuntu, untuk waktu yang tidak terbatas.
  • Perguruan Silat Nasional ASAD berasaskan Pancasila dan UUD 1945 serta bermaksud menghimpun seluruh potensi bangsa yang memiliki persamaan cita-cita, wawasan dan tujuan dalam melestarikan budaya bangsa, khususnya ilmu seni bela diri pencak silat nasional yang bersumber pada aliran silat Cimande, Kunto, Cikaret, Singa Mogok, Nagan, Cikalong, Syahbandar, Garuda Mas, Sabeni, dan Tangkap Menangkap (TM).
  • Bahwa dengan melestarikan ilmu dan seni bela diri pencak silat, berarti melestarikan budaya bangsa, yang merupakan upaya meningkatkan kualitas mental dan fisik bangsa Indonesia, guna mempercepat terwujudnya Tujuan Nasional, dengan motto “Ampuh Sehat Aman Damai” (ASAD).

Prestasi Dunia Persinas ASAD
  • Mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Dunia Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan
  • Meraih prestasi tiga besar peserta terbaik dengan predikat luar biasa (outstanding performance) bersama peserta dari Jepang dan Cina
  • Ditunjuk PB IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia) mewakili Indonesia bersama perguruan silat Joko Tole Madura dan perguruan Pamor Pamekasan

ASPEK PENTING DALAM PENCAK SILAT
     Pencak Silat mengandung 4(empat) aspek. Tiap-tiap aspek Pencak Silat menggambarkan tujuan, satu sama lain merupakan satu kesatuan. Keempat aspek tsb yang mendasari pengembangan Pencak Silat menjadi 4 tujuan, yakni :
  1. Pencak Silat pendidikan mental-spiritual
  2. Pencak Silat bela diri
  3. Pencak Silat seni
  4. Pencak Silat olahraga
Adapun karakter individual yang terbangun dr para pesilat :
  1. Melalui aspek pendidikan mental spiritual
  2. Melalui aspek pencak silat sebagai bela diri
  3. Melalui aspek pencak silat sebagai seni
  4. Melalui aspek pencak silat sebagai olah raga
Sikap yang terbentuk melalui karakter masing-masing pribadi para pesilat tersebut akan membentuk karakter bangsa sesuai dengan yang diharapkan, berupa karakter kolektif, sebagai berikut :
  • Saling menghormati dan saling menghargai diantara sesama;
  • Rasa kebersamaan dan tolong menolong;
  • Rasa persatuan sebagai suatu bangsa;
  • Rasa peduli dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
  • Kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama,
  • Nilai hukum dan nilai-nilai budaya;
  • Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan
PENUTUP
      Olahraga beladiri Pencak silat ini memiliki manfaat yang sangat besar, terutama untuk anak muda seperti para mahasiswa. Pencak silat tidak saja menyehatkan badan, tapi juga membangun jiwa kompetitif dan sportifitas. Lebih dari itu, dia juga dapat menjadi sarana pembangunan karakter seseorang.Bela diri pencak silat juga dapat membentuk manusia Indonesia yang rendah hati, tetapi punya isi. tangguh, teguh, dan konsisten dengan sikapnya. Pencak silat juga membentuk jiwa kompetitif untuk meraih kemenangan. Namun di sisi lain juga menanamkan sikap sportif yang bisa menerima kekalahan. Banyak karakter dalam kehidupan akan terbentuk oleh bela diri pencak silat, terutama tentang disiplin, tegas, berani, konsisten bersikap, kompetitif, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar